|
SISTEM
KOORDINASI
I.
PENDAHULUAN
Tubuh manusia dilengkapi
berbagai sistem untuk mengatur segala gerak-gerik setiap harinya, Saat kita
jatuh akan terasa sakit karena indra kita menangkap setiap rangsangan,
rangsangan tersebut akan disalurkan ke otak.
Tubuh
manusia dilengkapi tiga perangkat pengatur kegiatan tubuh yang terdiri dari
syaraf, endokrin(hormon), dan pengindra’an. Sistem saraf bekerja dengan cepat
untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan yang merangsangnya. Pengaturan
sistem dilakukan oleh benang-benang saraf, sistem hormon mengatur pertumbuhan,
keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku. Hormon bekerja jauh lebih
lambat tetapi teratur dan beraturan dalam jangka waktu yang lama. Dalam
pengangkutan hormon dilakukan melalui pembuluh darah, dan alat indra merupakan
reseptor rangsang dari luar.
II. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa pengertian sistem saraf dan bagaimana
pembagiannya?
2.
Apa pengertian dari sistem endokrin dan bagaimana pembagiannya?
3.
Apa pengertian dari sistem indra dan bagaimana
pembagiannya?
III.
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sistem Koordinasi
Sistem koordinasi merupakan
suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara
serasi. Sistem koordinasi bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan
kemudian meneruskannya untuk menanggapi rangsangan.
3.2 Klasifikasi Dalam Sistem Koordinasi
Klasifikasi dalam sistem koordinasi
yaitu:
·
Sistem Saraf
·
Sistem
Indera
·
Sistem
hormon
A. Sistem Saraf
1. Struktur sel saraf
Sistem saraf adalah salah satu organ
yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja sama yang rapih dalam organisasi
dan koordinasi kegiatan tubuh. Dengan pertolongan saraf kita dapat mengisap
suatu rangsangan dari luar pengendalian.[1]
Sistem manusia, baik sistem saraf pusat
maupun tepi tersusun atas miliaran sel saraf ang disebut neuron. Neuron
tersusun atas badan sel yang didalamnya terdapat sitoplasma, nukleus dan
organel-organel sel lainnya, termasuk mitokondria dan granula-granula (
kelompok retikulum endoplasma kasar yang berhubungan degan sintesis protein).
Dari badan sel saraf keluar serbut –serabut yag merupakan penonjolan
sitoplasmanya. Serabut-serabut itu berfungsi mengirimkan pesan dalam bentuk
rangsangan elektrokimiawi (sinyal listrik). Serabut-serabut itu terdiri
atasdendron dan akson (neurit).
Dendron merupakan
serabut pendek bercabang yang meneruskan rangsang dari reseptor kebadan sel
saraf. Reseptor adalah ujung-ujung saraf pada alat indra yang berfungsi sebagai
penerima rangsang dari luar. Dendron tersusu serabut-serabut kecil yang
dinaakan dendrit. Dendrit berfungsi menerima impuls yang datang dari ujung
akson neuron lain untuk dibawa menuu
badan sel.
Akson merupakan serabut panjang yang
ummnya tidak bercabang yang berfungsi untuk meneuskan rangsangan dari badan sel
keneuron lainnya ataupun ke efektor. Efektor adalah organ, jaringn atu sel yan
mampu bereaksi terhadap rangsang. Pertemuan antara ujung akson suatu sel
saraf otot dan ujung dendrit sel saraf
lainnya atau antara sel saraf dan suatu serabut membentuk suatu struktur
seperti bongkol yang inamakan bongkol sinapsis
Berdasaran fungsinya dalam membawa
rangsang, sel saraf dapat diklompokkan menjadi 3 yaitu:
a)
Sel
saraf sensorik
Adalah
sel saraf yang berfungsi
menghantarkan impuls atau membawa rangsang dari reseptor (lat indra) ke sisitem
pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
b) Sel saraf motorik
Adalah sel saraf yang berfungsi
mengirimkan perintah dari sistem saraf pusat ke efektor (otot dan kelenjar).
C)
Sel
saraf konektor
Adalah sel saraf yang berfungsi
meghubungksn sel saraf sensorik dan sel saraf motor dan dalam sistem salar
pusat.[2]
Fungsi sistem saraf secara umum:
1.
Memelihara
fungsi tubuh.
2.
Mengatur
kegiatan di dalam tubuh.
3.
Menerima
rangsangan eksternal dan internal.
4.
Mengolah
rangsangan yang diterima.
5.
Merespon
rangsangan yang diterima.
2. Komponen Koordinasi Saraf
a. Reseptor rangsangan
Reseptor
rangsangan merupakan suatu struktur yang mampu mendeteksi semua jenis perubahan
tertentu didalam lingkungan dan mengawali suatu isyarat, yaitu implus saraf,
pada sel saraf yang melekat padanya.
b. Respon saraf dan koordinasi saraf
(penghantar impuls)
Saraf
tersusun atas berkas serabut penghubung, yang disebut akson, serabut ini
merupakan sel-sel khusus yang amat memanjang dan meluas, yaitu neuron.
Kebanyakan saraf tersusun dua macam
neuron, yaitu neuron sensori dan motor. Neuron sensori meneruskan impulsndari
reseptor rangsangan ke sistem saraf pusat, yaitu otot dan tali spinal (jaringan
saraf tulang belakang). Neuron motor meneruskan
impuls dari sistem saraf pusat kebagian tubuh yang akan melakukan aksi.
Pada beberapa kasus, neuron sensori dapat meneruskan implusnya langsung
keneuron motor, sambungannya terdapat di sistem sel saraf pusat. Tetapi
seringkali impuls dari neuron sensori melewati satu atau banyak interneuron
sebelum akhirnya mencapai neuron motor.
c. Efektor
Efektor
merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai respon terhadap impuls yang
sampai kepadanya melalui neuron motor. Efektor yang paling penting pada menusia
adalah otot dan kelenjar (baik eksorin maupun endokrin).[3]
Berdasarkan
fungsinya, sistem saraf dibagi menjadi 2 :
1)
Susunan
saraf somatik
Susunan saraf somatik yaitu susunan
saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengatur aktivitas otot sadar atau
serat lintang, jadi saraf ini melakukan sistem pergerakan otot yang disengaja
atau tanpa disengaja. Saraf ini meliputi gerakan reflex.
Reflek tergantung pada terdapatnya arkus
refleks yang terdiri dari organ sensoris dan serat-serat saraf yang membawa
impuls kesistem saraf pusat, saraf motorik yang membawa implus ke otot. Reflek
ini terjadi dari rangsangan sensoris langsung menuju jalur motoris tanpa
melalui otak.
Untuk terjadi gerak
reflek dibutuhkan struktur sebagai barikut organ sensoris, yaitu kulit, serabut
saraf sensoris, sumsum tulang belakang, sel saraf motorik dan organ motorik,
yang melaksanakan gerakan karena dirangsang oleh impuls saraf motorik.[4]
2) Susunan saraf otonom
Yaitu
susunan saraf yang mempunyai peranan
penting mempengaruhi pekerjaan otot sadar atau serat lintang. Dengan membawa
informasi ke otot halus atau otot jantung yang dilakukan otomatis.
Menurut fungsinya susunan saraf otonom
terdiri dari dua bagian yaitu :
a. Susunan saraf simpatis
Terletak
didepan kolumna vertebra dan berhubungan dengan sumsum tulang belakang melalui
serabut-serabut saraf. Sistem saraf ini terdiri dari serangkaian urat kembar
yang bermuatan genglion , urat-urat itu bergerak dari dasar tengkorak yang
terletak didepan lokasi sebagai genglion
koksi.
Fungsi
saraf simpatik yaitu mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah,
mempertinggi tekanan darah, dan mengerutkan limfa.
b. Susunan saraf prasimpatis
Susunan
saraf pra simpatik berupa jaringan yang berhubungan dengan ganglia yag tersebar
diseluruh tubuh. Urat sarafnya menuju keorgan-organ tubuh yang dikuasai oleh
susunan saraf simpatik. Fungsi susunan saraf para simpatikkebalikan dari
susunan saraf simpatik[5].
3. Mekanisme
Jalannya Impuls
Impuls adalah rangsang atau pesan yang diterima oleh
reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga
dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
Contoh rangsangan adalah sebagai berikut:
·
Perubahan dari dingin menjadi panas.
·
Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi
ada tekanan.
·
Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
·
Suatu benda yang menarik perhatian.
·
Suara bising.
·
Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.
Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan
ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor.
Gerakan yang terjadi antara lain.
·
Gerak
sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang
terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini
disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai berikut.
·
Gerak
refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau
tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan
yang sangat singkat dan tidak melewati otak. Bagannya sebagai berikut.
Pada
umumnya kita menggerakkan bagian badan karena kemauan kita atau atas perintah
otak. Menulis, membuka payung, mengambil makanan atau berjalan merupakan contoh
gerak yang kita sadari, sehingga gerak semacam ini disebut gerak sadar. Pada
gerak sadar ini, gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Rangsangan yang diterima
oleh reseptor (indra) disampaikan ke otak melalui neuron sensorik.
Di otak rangsangan tadi diartikan dan
diputuskan apa yang akan dilakukan. Kemudian otak mengirimkan perintah ke
efektor melalui neuron motorik. Otot (efektor) bergerak melaksanakan perintah
otak. Secara ringkas lintasan/jalan gerak sadar tersebut dapat kita buat skema
sebagai berikut.
Kadang-kadang
bagian tubuh kita juga melakukan suatu gerakan yang terjadinya secara tiba -
tiba tanpa disadari. Misalnya saat lutut kita di ketuk / di pukul pada bagian
tendon . Akibatnya secara tidak sadar, kaki kita akan menyentak. Gerakan yang
dilakukan oleh kaki tersebut terjadi secara tiba - tiba dan tidak diperintah
oleh otak. Gerak semacam ini disebut gerak refleks. Secara ringkas lintasan
gerak refleks dapat kita buat skema sebagai berikut.[6]


4.
Susunan Saraf
a.
Susunan saraf pusat
Susunan
saraf pusat ada 2, yaitu otak dan sumsum tulang belakang
1.
Otak
Merupakan pusat
saraf yag paling utama, terletak didalam tengkorak, otak manusia terdiri dari 2
belahan. Belahan otak kiri mengendlikan sisi kanan tubuh, dan belahan otak
kanan mengendalikan sisi kiri tubuh. Otak terdiri atas 3 bagian yaitu otak besar (cerebrum) berfungsi sebagai
pusat berfikir, kecerdasan dan kehendak, mengendalikan sea kegiatan yang
disadari. Otak kecil berfungsi engatur
keseimbangan dan mengkoordinasi otot-otot sebagia alat gerak. Sumsum lanjutan
berfungsi untuk mengatur enyut jantung, mengatur pernafasan, dan kegiatan tubuh
yang tidak disadari.
2.
Sumsum tulang belakang
Merupakan
lanjutan dari medula oblongata sampai dengan ruas kedua tulang pinggang. Terdapat
sumsum punggung dan cairan cerebrospinal. Bagian luarnya berwarna
putih, bagian dalamnya berwarna hitam.
b. Susunan Saraf Tepi
Berupa serabut-serabut saraf yang
terdiri atas dua belas pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut sumsum
tulang belakang.[7]
B.
Sistem Endokrin
Adalah system yang berfungsi untuk
memproduksi hormone yang mengatur aktivitas tubuh
Sedangkan Hormon
merupakan bahan yang dihasilkan oleh organ tubuh yang memiliki efek regulatorik
spesifik terhadap aktivitas organ tertentu. Hormon adalah penghantar kimiawi
yang dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah kemudian dibawa oleh
sel-sel tanggap. Hormon disintetis dalam jaringan dan diangkut oleh sistem
sirkulasi untuk bereaksi pada sel-sel yang berdekatan dalam jaringan. Secara
khusus hormon dikaitkan dengan kimia organik yang mempunyai aktivitas tinggi
meskipun hanya diberikan dalam jumlah sangat sedikit. Hormon yang dihasilkan
langsung disekresikan ke dalam pembuluh darah langsung ke tempat yang
membutuhkan, setibanya ditempat organ tujuan, hormon melakukan kegiatan yang
spesifik yaitu mengatur proses metabolisme dari organ tujuan.
Struktur
kimiawi hormon dapat digolongkan menjadi bagian-bagian seperti berikut:
1.
Derivat asam amino. Dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang
berasal dari jaringan nervus medula supraren dan neuro hipofisis.
2.
Peptida/devirat peptida, dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal
dari jaringan alat pencernaan, tiroid, paratiroid, dan pankreas. Peptida
bersirkulasi bebas dalam plasma ± 5-10 menit.
3.
Steroid, dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium
testis, ovarika, dan korteks supraren, lalu bersirkulasi dalam plasma dan
terikat pada transpor protein kira-kira 60-100 menit.
4.
Asam lemak.
5.
Hormon perkembangan. Hormon yang memegang peranan dalam
perkembangan dan pertumbuhan serta dalam biologi reproduksi, mulai dari
kandungan sampai usia remaja. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad.
6.
Hormon metabolisme.
7.
Hormon trofik, hormon yang dihasilkan dari kelenjar hipofisis.
8.
Hormon pengatur metabolisme air dan mineral. Kalsitonin dihasilkan
oleh kelenjar tiroid untuk mengatur
metabolisme kalsium dan fosfor.
9.
Hormon pengatur sistem kardiovaskular. Epinefrin dihasilkan oleh
kelenjar adrenal bagian medula. Efek dari hormon ini tergantung pada reseptor
setiap organ tujuan.[8]
Kelenjar endokrin terdiri atas kelenjar-kelenjar berikut ini:
1.
Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis adalah kelenjar endokrin yang terletak di dasar
tengkorak (sela tursika), fossa pituirataria os spenoid, besarnya
kira-kira 10x13x6 mm dan beratnya sekitar 0,5 gram. Kelenjar ini memegang
peranan penting dalam mengatur sekresi hormon dari dari semua organ endokrin,
kegiatan hormon yang lain, dan memengaruhi pekerjaan kelenjar yang lain.Hormon
yang mengatur fungsi hipofisis disebut Hypophysiotropic Hormone yang
dihasilkan oleh sel-sel neuro sekretoris yang terdapat dalam
hipotalamus.
Kelenjar
hipofisis mempunyai tiga lobus yaitu lobus anterior, lobus intermedia, dan
lobus posterior.
2.
Kelenjar Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar yang
terletak didalam leher bagian bawah, melekat pada tulang laring, sebelah kanan
depan trakea, dan melekat pada dinding laring. Kelenjar ini terdiri dari dua
lobus yaitu lobus dekstra dan lobus sinistra yang saling berhubungan,
masing-masing lobus tebalnya 2 cm, panjang 4 cm, dan lebar 2,5 cm. Kelenjar
tiroid menghasilkan hormon tiroksin.
3.
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar
paratiroid terletak di atas selaput yang membungkus kelenjar tiroid. Kelenjar
paratiroid terdiri dari dua pasang (4 buah) yang terletak dibelakang tiap lobus
dari kelenjar tiroid, masing-masing dua di sebelah kiri dan dua disebelah
kanan, besarnya setiap kelenjar kira-kira 5x5x3 mm dengan berat antara 25-30
mg. Berat keseluruhan kelenjar paratiroid ±120 mg. Kelenjar paratiroid
menghasilkan hormon paratiroksin yang merupakan suatu peptida yang
terdiri atas 84 asam amino.
4.
Kelenjar Timus
Kelenjar timus
terletak dalam rongga mediastinum dibelakang os sternum didalam rongga toraks,
kira-kira setinggi bifurkasi (struktur pemisah) trakea. Warnanya
kemerah-merahan dan terdiri atas dua lobus. Sebuah lobus terdiri atas ribuan
lobulus yang masing-masing ada korteks dan medula. Perkembangan timus
bervariasi sesuai dengan umur seseorang, perkembangannya mencapai maksimum pada
masa pubertas kemudian berangsur menyusut.
5.
Kelenjar Suprarenalis/adrenal
Kelenjar
suprarenalis berbentuk ceper dan terdapat pada bagian atas dari ginjal.
Beratnya sekitar 5-9 gram dan berjumlah dua buah sesuai dengan jumlah ginjal.
Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian
dalam yg disebut medula. Korteks menghasilkan hormon-hormon yang dikategorikan
sebagai hormon steroid, sedangkan bagian medula menghasilkan katekolamin.
6.
Kelenjar Pienalis
Kelenjar
pienalis terdapat di dalam ventrikel otak, berbentuk kecil dengan warna merah
seperti sebuah cemara. Fungsi kelenjar ini belum diketahui dengan jelas.
Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam membantu pankreas dan kelenjar
kelamin berperan penting dalam mengatur aktivitas seksual reproduksi manusia.
7.
Kelenjar Pankreatika (pankreas)
Pankreas adalah
suatu alat tubuh yang berbentuk agak panjang terletak retroperitonial dalam
abdomen bagian atas, didepan vertebra lumbalis I dan II. Kepala pankreas
terletak dekat dengan kepala duodenum, sedangkan ekornya sampai ke limpa.
Pankreas menghasilkan dua kelenjar yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar
eksokrin.
8.
Kelenjar Kelamin
Kelenjar gonad
adalah testis pada pria dan ovarium pada wanita. Kelenjar ini mempunyai fungsi
endokrin dan reproduksi. Sebagai kelenjar endokrin, tesis menghasilkan hormon
seks yaitu androgen dan sperma, sedangkan ovarium menghasilkan estrogen dan
progesteron untuk memproduksi sel telur.[9]
C. Alat indra
Mata (Indera Penglihat)
Fungsi:
a.
Mata
merupakan indera penglihatan yang paling peka terhadap rangsangan cahaya
b.
Hal paling
sederhana yang dilakukan mata adalah mendeteksi terang dan gelap.
Alat- pelindung mata, terdiri atas :
a.
Alis mata, merupakan
sekumpulan rambut yang tumbuh memanjang di bawah kening. berfungsi untuk
melindungi mata dari keringat dan debu.
b.
Kelopak mata, kedipan kelopak mata
yang tidak kita sadari adalah usaha untuk mengeluarkan air mata agar permukaan
mata tidak mengalami kekeringan. berfungsi sebagai alat pelindung dan penutup
bola mata sehingga aman dari kotoran.
c.
Bulu mata,
merupakan rambut-rambut yang tumbuh pada tepi kelopakmata. berfungsi untuk
melindungi mata dari debu dan kotoran.
d.
Kelenjar
bola mata, kelenjar ini terletak disebelah dalam kelopak mata atas, berfungsi
untuk menjaga permukaan bola mata dari kekeringan.
Bagian-bagian
bola mata:
a.
Otot
penggerak bola mata
Pada bagian luar bola mata terdapat
3 pasang otot penggerak bola mata
1)
Otot miring
bagian atas, otot tegak bagian atas,otot miring bagian bawah
2)
Otot tegak
bagian luar,dalam, dan bawah
Berfungsi untuk menggerakkan bola mata.
b.
Selaput bola
mata terdiri atas:
1)
Tunika
fibrosa(lapisan luar)
2)
Tunika
vaskulosa(lapisan tengah)
3)
Tunika
nervosa (retina),
Tunika fibrosa tersusun atas:
Ø
Sklera,
berwarna putih, pada manusia sklera membentuk segmen bola bergaris tengah lebih
kurang 22mm, sklera terdiri atas jaringan padat yang liat, terutama terdiri
atas berkas kolagen gepeng yang berjalin
namun tetap paralel terhadap permukaan organ,lapisan ini tidak tembus cahaya.
Ø
Kornea,
lapisan tembus cahaya yang tidak mengandung pembuluh darah, mengandung banyak
saraf. Berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina. Kornea terdiri atas
lima lapisan: epitel membran bowman, stroma, membran descmet, dan endotel.
Tunika vaskulosa tersusun atas
Ø
Koroid,
selaput hitam merupakan lapisan jaringan
tipis dan mengandung banyak pembuluh darah. Warnanya hitam karena mengandung melanosit. Berfungsi untuk
memberi makan pada retina. Bila jaringan ini rusak berakibat buruk pada retina.
Ø
Iris(
selaput pelangi) merupakan selaput yang terletak menggantung di antara lensa
dan kornea. Iris mempunyai pigman atau zat warna iris inilah yang menentukan
warna mata seesorang
Ø
Pupil,
merupakan lubang di tengah iris yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya
yang masuk ke dalam retina.
Apabila cahaya yang masuk pada mata
sangat kuat, pupil akan menyempit sehingga cahaya yang masuk bola mata lebih
sedikt.
Apabila cahaya yang masuk ke mata
redup maka pupil akan melebar sehingga cahaya yang masuk bola mata lebih
banyak.
Tunika nervosa (retina).
Merupakan bagian mata yang paling peka terhadap
cahaya,
Tersusun atas dua jenis yaitu
Ø
Sel kerucut
Ø
Sel Batang
Sistem kerja mata :
a.
Mata
menangkap cahaya.
b.
Cahaya
difokuskan menuju retina oleh kornea, dan diatur jumlahnya oleh pupil.
c.
Cahaya
ditangkap oleh sel batang (untuk bayangan) dan sel kerucut (untuk warna) yang
terletak di retina.
d.
Impuls dari
sel dijalarkan ke neuron bipolar, lalu ke neuron ganglion. Akson neuron
ganglion akan membentuk saraf otak II, lalu impuls disampaikan ke pusat saraf.
Gangguan pada panca indera mata
a.
Miopi
b.
Hipermetropi
c.
Presbiopi
d.
Buta warna
e.
Katarak
f.
Astigmatisma
Miopi
Ø Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda
yang berjarak jauh.
Ø
Biasanya
terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
Hipermetropi
Ø Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat
benda yang berjarak dekat dari mata.
Ø Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.
Presbiopi
Ø Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat
benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata
berlensa rangkap.
Ø Biasa terjadi pada lansia.* Kerabunan dan kebutaan
Ø Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda
apapun sama sekali.
Ø Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan.
Ø Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan
samar-samar.
Ø Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya
"membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
Buta warna
- Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang
sama sekali tidak dapat membedakan warna.
- Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu,
dan putih.
- Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan.
- Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti
anaknya juga buta warna.
Katarak
- Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata
menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut
usia (lansia).
Astigmatis
·
Ketidakaturan
lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning).[11]
- Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi
refraktif
Telinga (alat pendengaran)
Telinga
merupakan indera manusia yang berfungsi untuk menerima rangsangan berupa bunyi.
Selain itu, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan manusia.
Struktur telinga :
a.
Telinga luar
b.
Telinga
tengah
c.
Telinga
dalam
Telinga luar
- Daun telinga, berfungsi untuk membantu
mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang
telinga
- Saluran telinga luar, berfungsi sebagai saluran
yang menyampaikan suara dari luar menuju ke gendang telinga.
- Membran timpani (gendang telinga), berfungsi
untuk meneruskan suara ke telinga tengah.
Telinga tengah
- Tulang martil, berfungsi untuk meneruskan getaran
suara.
- Tulang landasan, berfungsi untuk meneruskan
getaran suara.
- Tulang sanggurdi, berfungsi untuk meneruskan
getaran ke koklea.
- Saluran eustachius, berfungsi untuk
menyeimbangkan tekanan telinga luar dengan telinga dalam.
Telinga dalam
1. Labirin osea, merupakan rongga pada tulang pelipis
yang dilapisi periosteum berisi cairan perilimfe.
- Kanalis semisirkularis (saluran setengah
lingkaran), mengandung reseptor keseimbangan tubuh.
- Vestibula, mengandung reseptor keseimbangan
tubuh.
- Koklea (rumah siput), mengandung reseptor
pendengaran yang berfungsi untuk meneruskan rangsang bunyi ke pusat saraf.
5. Labirin membranasea, bentuknya menyerupai labirin
osea, namun letaknya lebih ke dalam dan dilapisi sel epitel serta berisi cairan
endolimfe
Mekanisme pendengaran
Gangguan
pendengaran dapat disebabkan oleh empat hal berikut:
1.
Penyumbatan
saluran telinga
Penebalan atau pecahnya selaput gendang telinga
2.
Pengapuran tulang-tulang
pendengaran
3.
Kerusakan
pada saraf pendengaran
Lidah (pengecap)
- Lidah merupakan kumpulan otot yang digunakan
untuk membantu dalam pencernaan makanan, yaitu proses pelumatan/mengunyah,
alat bantu dalam berbicara, dan sebagai indera perasa.
- Lidah terdiri atas kuncup – kuncup perasa yang
masing – masingnya hanya mampu menganalisa satu rasa secara maksimal.
Struktur lidah :
- Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka
yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus
di tulang pelipis.
- Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot
ekstrinsik dan intrinsik.
- Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya
tonjolan yang disebut papila.
Terdapat tiga jenis papila yaitu:
- Papila filiformis (fili=benang); berbentuk
seperti benang halus
- Papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk
bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah
- Papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk
seperti jamur.
- Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat
pada manusia, yakni papila folliata pada hewan pengerat.
- Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di
pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap.
- Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor,
sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Letak tunas pengecap berbagai macam rasa di lidah :
- Rasa pahit terletak di dekat pangkal lidah.
- Rasa asin terletak di samping tengah lidah.
- Rasa asam terletak di samping depan lidah.
- Rasa manis terletak di bagian lidah yang paling
depan.
- Selain di lidah, beberapa tunas pengecap juga
terletak pada langit – langit rongga mulut dan tenggorokan.
Kulit (indera
peraba)
- Kulit merupakan indera peraba manusia.
- Kulit terdiri atas epidermis dan dermis.
- Selain sebagai indera peraba, kulit juga
berfungsi sebagai pelindung bagi organ – organ manusia dan alat ekskresi
karena memiliki kelenjar keringat.
- Epidermis merupakan bagian kulit yang tersusun
atas sel – sel rapat.
- Dermis merupakan lapisan yang terletak di bawah
epidermis. Sel – selnya tersusun tidak terlalu rapat.
Tipe – tipe reseptor pada kulit :
- Nyeri, merupakan ujung saraf bebas yang terletak
di seluruh tubuh.
- Panas dan dingin, reseptornya berupa ujung saraf.
- Sentuhan, reseptornya adalah korpus meissner,
diskus Merkel, dan ujung saraf yang melingkari akar rambut. Letaknya di
dekat permukaan kulit.
- Tekanan, reseptornya adalah korpus Paccini,
Ruffini, dan Krause. Letaknya agak dalam pada kulit.
- Pada bibir, ujung jari, ujung lidah dan alat
kelamin terdapat banyak reseptor dengan serabut saraf sensorik, sehingga
dapat membedakan dua titik rangsangan, sedekat apapun jaraknya.
- Pada punggung memiliki sedikit reseptor, sehingga
punggung hanya dapar membedakan dua titik rangsangan jika jarak antar
titik rangsangan lebih besar dari 70 mm.
Fungsi kulit :
- Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar
keringat.
- Sebagai alat peraba.
- Sebagai pelindung organ dibawahnya.
- Tempat dibuatnya Vitamin D dengan bantuan sinar
matahari.
- Pengatur suhu tubuh.
- Tempat menimbun lemak
Hidung (indra pembau)
Hidung adalah indra pembau yang
paling peka terhadap rangsangan zat kimia berbentuk gas.
Sewaktu
menarik napas, udara yang berbau akan larut ke dalam selaput lendir rongga
hidung yang meliputi rambut-rambut halus. Hal ini menyebabkan terangsangnya
ujung-ujung saraf pembau. Selanjutnya oleh serabut-serabut saraf pembau
rangsangan tersebut disampaikan ke pusat saraf pembau di otak. Di sinilah
rangsanan di olah dan ditafsirkan.[13]
Gangguan
pada saraf pembau
- Anosmia, disebabkan oleh : Penyumbatan rongga
hidung akibat pilek, terdapat tumor atau polip di rongga hidung.
- Sel rambut rusak akibat infeksi
IV . KESIMPULAN
1.
Sistem saraf
merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf
ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi
tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel
saraf atau neuron.
2.
Hormon merupakan bahan yang dihasilkan oleh organ tubuh yang
memiliki efek regulatorik spesifik terhadap aktivitas organ tertentu.
Ada 7
kelenjar endokrin yang dimiliki manusia :
a.
Kelenjar
hipofisis
b.
Kelenjar
Tiroid
c.
Kelenjar
Paratiroid
d.
Kelenjar
adrenal (anak ginjal)
e.
Kelenjar kelamin
f.
Kelenjar
pankreas
g.
Plasenta
3.
Di dalam
tubuh manusia terdapat bermacam-macam reseptor untuk mengetahui
rangsangan-rangsangan dari luar atau disebut juga eksteroseptor. Eksteroseptor sering disebut sebagai alat indera.
Ada lima macam alat indera pada tubuh manusia, yaitu indera penglihat, indera
pendengar, indera peraba dan perasa, indera pencium, dan indera pengecap
V . PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami
susun, kami sadar bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan baik dalam
penyusunan maupun penyampain dalam makalah ini, maka dari itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki penyusunan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Biolosgi, Klaten:PT
Intan Pariwara, 2009
J. H Green, Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia, Tanggerang:
Binarupa Aksara
John w. Kimbal, BIOLOGI Edisi
kelima jilid 2 , Jakarta ; ERLANGGA, 1983
L. Carlos Junqueira, Histologi Dasar, Jakarta:
EGC, 1997
Setiadi, Anatomi &
Fisiologi Manusia , Yogyakarta :
GRAHA ILMU,2007
Slamet prawi hartono dkk., Sains Biologi 3.
Sripujiynto, Menjelajahi Dunia Biologo 2, Solo: Latinu, 2006
Syaifuddin, Anatomi Tubuh Manusia, Jakarta: Salemba Medika,
2009
[1] Setiadi, Anatomi & Fisiologi
Manusia ( Yogyakarta : GRAHA ILMU,2007) hlm. 209
[2] Sripujiynto, Menjelajahi Dunia
Biologo 2, Solo: Latinu, 2006, hal 206
[3] John w. Kimbal, BIOLOGI
Edisi kelima jilid 2 ( Jakarta ; ERLANGGA, 1983) hlm. 640
[4] Setiadi, Anatomi & Fisiologi Manusia (
Yogyakarta : GRAHA ILMU,2007) hlm.220
[5] Slamet prawi
hartono dkk., Sains Biologi 3,( Jakarta : Bumi Aksara, 2008). Hal. 39
[7] Slamet prawi hartono dkk., Sains Biologi 3...,HAL 36-37
[8] Syaifuddin, Anatomi Tubuh Manusia, ( Jakarta: Salemba Medika,
2009).hal 255
[9] Syaifuddin, Anatomi Tubuh Manusa...,hal 260
[10] J. H Green, Pengantar Fisiologi Tubuh
Manusia, (Tanggerang: Binarupa Aksara) hal
429
[11] Slamet prawi hartono dkk., Sains Biologi 3...,hal 48
[12] Tim Penyusun dan Intan
Pariwara, Detik-Detik Ujian Nasional Biolosgi,(Klaten:PT
Intan Pariwara, 2009)hal 28









Do you understand there's a 12 word sentence you can speak to your man... that will induce intense feelings of love and impulsive attraction to you deep inside his heart?
BalasHapusBecause deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, look after and look after you with his entire heart...
===> 12 Words Will Trigger A Man's Love Response
This impulse is so hardwired into a man's genetics that it will make him work better than ever before to love and admire you.
As a matter of fact, triggering this mighty impulse is absolutely mandatory to getting the best possible relationship with your man that the second you send your man one of these "Secret Signals"...
...You will instantly notice him expose his soul and heart to you in such a way he haven't experienced before and he'll perceive you as the only woman in the galaxy who has ever truly appealed to him.