Rabu, 11 September 2013

Makalah Sistem Koordinasi


 
SISTEM KOORDINASI
I.     PENDAHULUAN
                   Tubuh manusia dilengkapi berbagai sistem untuk mengatur segala gerak-gerik setiap harinya, Saat kita jatuh akan terasa sakit karena indra kita menangkap setiap rangsangan, rangsangan tersebut akan disalurkan ke otak.
                   Tubuh manusia dilengkapi tiga perangkat pengatur kegiatan tubuh yang terdiri dari syaraf, endokrin(hormon), dan pengindra’an. Sistem saraf bekerja dengan cepat untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan yang merangsangnya. Pengaturan sistem dilakukan oleh benang-benang saraf, sistem hormon mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku. Hormon bekerja jauh lebih lambat tetapi teratur dan beraturan dalam jangka waktu yang lama. Dalam pengangkutan hormon dilakukan melalui pembuluh darah, dan alat indra merupakan reseptor rangsang dari luar.

II.  RUMUSAN MASALAH
1.    Apa pengertian sistem saraf dan bagaimana pembagiannya?
2.    Apa pengertian dari sistem endokrin  dan bagaimana pembagiannya?
3.    Apa pengertian dari sistem indra dan bagaimana pembagiannya?


III.    PEMBAHASAN
3.1   Pengertian Sistem Koordinasi
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk menanggapi rangsangan.
3.2  Klasifikasi Dalam Sistem Koordinasi
Klasifikasi dalam sistem koordinasi yaitu:
·         Sistem Saraf
·         Sistem Indera
·         Sistem hormon
A.  Sistem Saraf
1.    Struktur sel saraf
Sistem saraf adalah salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja sama yang rapih dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Dengan pertolongan saraf kita dapat mengisap suatu rangsangan dari luar pengendalian.[1]
Sistem manusia, baik sistem saraf pusat maupun tepi tersusun atas miliaran sel saraf ang disebut neuron. Neuron tersusun atas badan sel yang didalamnya terdapat sitoplasma, nukleus dan organel-organel sel lainnya, termasuk mitokondria dan granula-granula ( kelompok retikulum endoplasma kasar yang berhubungan degan sintesis protein). Dari badan sel saraf keluar serbut –serabut yag merupakan penonjolan sitoplasmanya. Serabut-serabut itu berfungsi mengirimkan pesan dalam bentuk rangsangan elektrokimiawi (sinyal listrik). Serabut-serabut itu terdiri atasdendron dan akson (neurit).
Dendron merupakan serabut pendek bercabang yang meneruskan rangsang dari reseptor kebadan sel saraf. Reseptor adalah ujung-ujung saraf pada alat indra yang berfungsi sebagai penerima rangsang dari luar. Dendron tersusu serabut-serabut kecil yang dinaakan dendrit. Dendrit berfungsi menerima impuls yang datang dari ujung akson neuron lain  untuk dibawa menuu badan sel.
Akson merupakan serabut panjang yang ummnya tidak bercabang yang berfungsi untuk meneuskan rangsangan dari badan sel keneuron lainnya ataupun ke efektor. Efektor adalah organ, jaringn atu sel yan mampu bereaksi terhadap rangsang. Pertemuan antara ujung akson suatu sel saraf  otot dan ujung dendrit sel saraf lainnya atau antara sel saraf dan suatu serabut membentuk suatu struktur seperti bongkol yang inamakan bongkol sinapsis
Berdasaran fungsinya dalam membawa rangsang, sel saraf dapat diklompokkan menjadi 3 yaitu:
a)    Sel saraf sensorik
Adalah sel saraf yang berfungsi menghantarkan impuls atau membawa rangsang dari reseptor (lat indra) ke sisitem pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
b)      Sel saraf motorik
Adalah sel saraf yang berfungsi mengirimkan perintah dari sistem saraf pusat ke efektor (otot dan kelenjar).
C)    Sel saraf konektor
Adalah sel saraf yang berfungsi meghubungksn sel saraf sensorik dan sel saraf motor dan dalam sistem salar pusat.[2]
Fungsi sistem saraf secara umum:
1.         Memelihara fungsi tubuh.
2.         Mengatur kegiatan di dalam tubuh.
3.           Menerima rangsangan eksternal dan internal.
4.         Mengolah rangsangan yang diterima.
5.         Merespon rangsangan yang diterima.


2.      Komponen Koordinasi Saraf
a.    Reseptor rangsangan
Reseptor rangsangan merupakan suatu struktur yang mampu mendeteksi semua jenis perubahan tertentu didalam lingkungan dan mengawali suatu isyarat, yaitu implus saraf, pada sel saraf yang melekat padanya.
b.      Respon saraf dan koordinasi saraf (penghantar impuls)
Saraf tersusun atas berkas serabut penghubung, yang disebut akson, serabut ini merupakan sel-sel khusus yang amat memanjang dan meluas, yaitu neuron. Kebanyakan saraf tersusun  dua macam neuron, yaitu neuron sensori dan motor. Neuron sensori meneruskan impulsndari reseptor rangsangan ke sistem saraf pusat, yaitu otot dan tali spinal (jaringan saraf tulang belakang). Neuron motor meneruskan  impuls dari sistem saraf pusat kebagian tubuh yang akan melakukan aksi. Pada beberapa kasus, neuron sensori dapat meneruskan implusnya langsung keneuron motor, sambungannya terdapat di sistem sel saraf pusat. Tetapi seringkali impuls dari neuron sensori melewati satu atau banyak interneuron sebelum akhirnya mencapai neuron motor.
c.       Efektor
Efektor merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai respon terhadap impuls yang sampai kepadanya melalui neuron motor. Efektor yang paling penting pada menusia adalah otot dan kelenjar (baik eksorin maupun endokrin).[3]
Berdasarkan fungsinya, sistem saraf dibagi menjadi 2 :
1)        Susunan saraf somatik
Susunan saraf somatik yaitu susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengatur aktivitas otot sadar atau serat lintang, jadi saraf ini melakukan sistem pergerakan otot yang disengaja atau tanpa disengaja. Saraf ini meliputi gerakan reflex.
Reflek tergantung pada terdapatnya arkus refleks yang terdiri dari organ sensoris dan serat-serat saraf yang membawa impuls kesistem saraf pusat, saraf motorik yang membawa implus ke otot. Reflek ini terjadi dari rangsangan sensoris langsung menuju jalur motoris tanpa melalui otak.
Untuk terjadi gerak reflek dibutuhkan struktur sebagai barikut organ sensoris, yaitu kulit, serabut saraf sensoris, sumsum tulang belakang, sel saraf motorik dan organ motorik, yang melaksanakan gerakan karena dirangsang oleh impuls saraf motorik.[4]
2)      Susunan saraf otonom
Yaitu susunan saraf  yang mempunyai peranan penting mempengaruhi pekerjaan otot sadar atau serat lintang.  Dengan membawa  informasi ke otot halus atau otot jantung yang dilakukan otomatis.
Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari  dua bagian yaitu :
a.       Susunan saraf simpatis
Terletak didepan kolumna vertebra dan berhubungan dengan sumsum tulang belakang melalui serabut-serabut saraf. Sistem saraf ini terdiri dari serangkaian urat kembar yang bermuatan genglion , urat-urat itu bergerak dari dasar tengkorak yang terletak didepan lokasi  sebagai genglion koksi.
Fungsi saraf simpatik yaitu mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, mempertinggi tekanan darah, dan mengerutkan limfa.
b.      Susunan saraf prasimpatis
Susunan saraf pra simpatik berupa jaringan yang berhubungan dengan ganglia yag tersebar diseluruh tubuh. Urat sarafnya menuju keorgan-organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik. Fungsi susunan saraf para simpatikkebalikan dari susunan saraf simpatik[5].
3.      Mekanisme Jalannya Impuls
Impuls adalah rangsang atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh rangsangan adalah sebagai berikut:
·         Perubahan dari dingin menjadi panas.
·         Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
·         Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
·         Suatu benda yang menarik perhatian.
·         Suara bising.
·         Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.
Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan yang terjadi antara lain.
·         Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai berikut.
http://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image008.gif?w=420&h=99
·         Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak melewati otak. Bagannya sebagai berikut.
http://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image010.gif?w=508&h=116
Pada umumnya kita menggerakkan bagian badan karena kemauan kita atau atas perintah otak. Menulis, membuka payung, mengambil makanan atau berjalan merupakan contoh gerak yang kita sadari, sehingga gerak semacam ini disebut gerak sadar. Pada gerak sadar ini, gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Rangsangan yang diterima oleh reseptor (indra) disampaikan ke otak melalui neuron sensorik.
Di otak rangsangan tadi diartikan dan diputuskan apa yang akan dilakukan. Kemudian otak mengirimkan perintah ke efektor melalui neuron motorik. Otot (efektor) bergerak melaksanakan perintah otak. Secara ringkas lintasan/jalan gerak sadar tersebut dapat kita buat skema sebagai berikut.

Image:panahan dei.JPG
Kadang-kadang bagian tubuh kita juga melakukan suatu gerakan yang terjadinya secara tiba - tiba tanpa disadari. Misalnya saat lutut kita di ketuk / di pukul pada bagian tendon . Akibatnya secara tidak sadar, kaki kita akan menyentak. Gerakan yang dilakukan oleh kaki tersebut terjadi secara tiba - tiba dan tidak diperintah oleh otak. Gerak semacam ini disebut gerak refleks. Secara ringkas lintasan gerak refleks dapat kita buat skema sebagai berikut.[6]                                       
Image:bosen panahan'.JPG
4.      Susunan Saraf
a.       Susunan saraf pusat
Susunan saraf pusat ada 2, yaitu otak dan sumsum tulang belakang
1.      Otak
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIcUUznCEzBJ_Veq678-z98jziC6labKKDskfxBOymIvQGINRcnaXd0QJS3IEITs2E-hdSAZIF6IbSRZnEqduU-UDk9chkwyQDrlBDMW0KoPZCWEGU0ahqIYhtXOY8IoQmw-b4r4mOIxsa/s400/otak+besar+cerrebrum.jpg
Merupakan pusat saraf yag paling utama, terletak didalam tengkorak, otak manusia terdiri dari 2 belahan. Belahan otak kiri mengendlikan sisi kanan tubuh, dan belahan otak kanan mengendalikan sisi kiri tubuh. Otak terdiri atas 3 bagian  yaitu otak besar (cerebrum) berfungsi sebagai pusat berfikir, kecerdasan dan kehendak, mengendalikan sea kegiatan yang disadari. Otak kecil  berfungsi engatur keseimbangan dan mengkoordinasi otot-otot sebagia alat gerak. Sumsum lanjutan berfungsi untuk mengatur enyut jantung, mengatur pernafasan, dan kegiatan tubuh yang tidak disadari.
2.      Sumsum tulang belakang


 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX1hTs-_Idac91R4Mg62kQjveiishvu7hHRWOUytC1AEfVkT4wS-FalzOfvMOOU147E_Elq-RGXmOiiSKOAJBDrmlM23ClLVkDOkZ9ylLQN5MrgI0Wz2_tdlGPSVHOXlYuHXIB2RJ85W9-/s400/medulla+spinalis.jpg

Merupakan lanjutan dari medula oblongata sampai dengan ruas kedua tulang pinggang. Terdapat sumsum punggung dan cairan cerebrospinal. Bagian luarnya berwarna putih, bagian dalamnya berwarna hitam.

b.      Susunan Saraf Tepi
Berupa serabut-serabut saraf yang terdiri atas dua belas pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut sumsum tulang belakang.[7]
B.     Sistem Endokrin
        Adalah system yang berfungsi untuk memproduksi hormone yang mengatur aktivitas tubuh
Sedangkan Hormon merupakan bahan yang dihasilkan oleh organ tubuh yang memiliki efek regulatorik spesifik terhadap aktivitas organ tertentu. Hormon adalah penghantar kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah kemudian dibawa oleh sel-sel tanggap. Hormon disintetis dalam jaringan dan diangkut oleh sistem sirkulasi untuk bereaksi pada sel-sel yang berdekatan dalam jaringan. Secara khusus hormon dikaitkan dengan kimia organik yang mempunyai aktivitas tinggi meskipun hanya diberikan dalam jumlah sangat sedikit. Hormon yang dihasilkan langsung disekresikan ke dalam pembuluh darah langsung ke tempat yang membutuhkan, setibanya ditempat organ tujuan, hormon melakukan kegiatan yang spesifik yaitu mengatur proses metabolisme dari organ tujuan.
Struktur kimiawi hormon dapat digolongkan menjadi bagian-bagian seperti berikut:
1.      Derivat asam amino. Dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan nervus medula supraren dan neuro hipofisis.
2.      Peptida/devirat peptida, dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat pencernaan, tiroid, paratiroid, dan pankreas. Peptida bersirkulasi bebas dalam plasma ± 5-10 menit.
3.      Steroid, dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium testis, ovarika, dan korteks supraren, lalu bersirkulasi dalam plasma dan terikat pada transpor protein kira-kira 60-100 menit.
4.      Asam lemak.
5.      Hormon perkembangan. Hormon yang memegang peranan dalam perkembangan dan pertumbuhan serta dalam biologi reproduksi, mulai dari kandungan sampai usia remaja. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad.
6.      Hormon metabolisme.
7.      Hormon trofik, hormon yang dihasilkan dari kelenjar hipofisis.
8.      Hormon pengatur metabolisme air dan mineral. Kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur  metabolisme kalsium dan fosfor.
9.      Hormon pengatur sistem kardiovaskular. Epinefrin dihasilkan oleh kelenjar adrenal bagian medula. Efek dari hormon ini tergantung pada reseptor setiap organ tujuan.[8]

Kelenjar endokrin terdiri atas kelenjar-kelenjar berikut ini:
1.      Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis adalah kelenjar endokrin yang terletak di dasar tengkorak (sela tursika), fossa pituirataria os spenoid, besarnya kira-kira 10x13x6 mm dan beratnya sekitar 0,5 gram. Kelenjar ini memegang peranan penting dalam mengatur sekresi hormon dari dari semua organ endokrin, kegiatan hormon yang lain, dan memengaruhi pekerjaan kelenjar yang lain.Hormon yang mengatur fungsi hipofisis disebut Hypophysiotropic Hormone yang dihasilkan oleh sel-sel neuro sekretoris yang terdapat dalam hipotalamus.
Kelenjar hipofisis mempunyai tiga lobus yaitu lobus anterior, lobus intermedia, dan lobus posterior.
2.      Kelenjar Tiroid
            Tiroid merupakan kelenjar yang terletak didalam leher bagian bawah, melekat pada tulang laring, sebelah kanan depan trakea, dan melekat pada dinding laring. Kelenjar ini terdiri dari dua lobus yaitu lobus dekstra dan lobus sinistra yang saling berhubungan, masing-masing lobus tebalnya 2 cm, panjang 4 cm, dan lebar 2,5 cm. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin.
3.      Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid terletak di atas selaput yang membungkus kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid terdiri dari dua pasang (4 buah) yang terletak dibelakang tiap lobus dari kelenjar tiroid, masing-masing dua di sebelah kiri dan dua disebelah kanan, besarnya setiap kelenjar kira-kira 5x5x3 mm dengan berat antara 25-30 mg. Berat keseluruhan kelenjar paratiroid ±120 mg. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroksin yang merupakan suatu peptida yang terdiri atas 84 asam amino.
4.      Kelenjar Timus
Kelenjar timus terletak dalam rongga mediastinum dibelakang os sternum didalam rongga toraks, kira-kira setinggi bifurkasi (struktur pemisah) trakea. Warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas dua lobus. Sebuah lobus terdiri atas ribuan lobulus yang masing-masing ada korteks dan medula. Perkembangan timus bervariasi sesuai dengan umur seseorang, perkembangannya mencapai maksimum pada masa pubertas kemudian berangsur menyusut.
5.      Kelenjar Suprarenalis/adrenal
Kelenjar suprarenalis berbentuk ceper dan terdapat pada bagian atas dari ginjal. Beratnya sekitar 5-9 gram dan berjumlah dua buah sesuai dengan jumlah ginjal. Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian dalam yg disebut medula. Korteks menghasilkan hormon-hormon yang dikategorikan sebagai hormon steroid, sedangkan bagian medula menghasilkan katekolamin.
6.      Kelenjar Pienalis
Kelenjar pienalis terdapat di dalam ventrikel otak, berbentuk kecil dengan warna merah seperti sebuah cemara. Fungsi kelenjar ini belum diketahui dengan jelas. Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin berperan penting dalam mengatur aktivitas seksual reproduksi manusia.
7.      Kelenjar Pankreatika (pankreas)
Pankreas adalah suatu alat tubuh yang berbentuk agak panjang terletak retroperitonial dalam abdomen bagian atas, didepan vertebra lumbalis I dan II. Kepala pankreas terletak dekat dengan kepala duodenum, sedangkan ekornya sampai ke limpa. Pankreas menghasilkan dua kelenjar yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
8.      Kelenjar Kelamin
Kelenjar gonad adalah testis pada pria dan ovarium pada wanita. Kelenjar ini mempunyai fungsi endokrin dan reproduksi. Sebagai kelenjar endokrin, tesis menghasilkan hormon seks yaitu androgen dan sperma, sedangkan ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron untuk memproduksi sel telur.[9]
C.  Alat indra
Mata (Indera Penglihat)
Fungsi:
a.       Mata merupakan indera penglihatan yang paling peka terhadap rangsangan cahaya
b.        Hal paling sederhana yang dilakukan mata adalah mendeteksi terang dan gelap.
c.        Kegiatan mata yang kompleks adalah memberikan pengertian secara visual[10]
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcMmO4FeSoV3RJf7rORd-L1gXrapjVcMxIwFbT5NO2vl73WQzytiOg9h6UYbFnZiStqdugBkUunLfrPepaA-91EJnhyphenhyphenUf8HB-lp9TNXCcb1VCHXkHfWaTRy38L8qwdO2v7eGd3WDmqKbO1/s400/eye+moto+mata+paningal.jpg

Alat- pelindung mata, terdiri atas :
a.       Alis mata, merupakan sekumpulan rambut yang tumbuh memanjang di bawah kening. berfungsi untuk melindungi mata dari keringat dan debu.
b.       Kelopak mata, kedipan kelopak mata yang tidak kita sadari adalah usaha untuk mengeluarkan air mata agar permukaan mata tidak mengalami kekeringan. berfungsi sebagai alat pelindung dan penutup bola mata sehingga aman dari kotoran.
c.       Bulu mata, merupakan rambut-rambut yang tumbuh pada tepi kelopakmata. berfungsi untuk melindungi mata dari debu dan kotoran.
d.      Kelenjar bola mata, kelenjar ini terletak disebelah dalam kelopak mata atas, berfungsi untuk menjaga permukaan bola mata dari kekeringan.
                   Bagian-bagian bola mata:
a.       Otot penggerak bola mata
Pada bagian luar bola mata terdapat 3 pasang otot penggerak bola mata
1)      Otot miring bagian atas, otot tegak bagian atas,otot miring bagian bawah
2)      Otot tegak bagian luar,dalam, dan bawah
Berfungsi untuk menggerakkan bola mata.
b.      Selaput bola mata terdiri atas:
1)      Tunika fibrosa(lapisan luar)
2)      Tunika vaskulosa(lapisan tengah)
3)      Tunika nervosa (retina),
Tunika fibrosa tersusun atas:
Ø  Sklera, berwarna putih, pada manusia sklera membentuk segmen bola bergaris tengah lebih kurang 22mm, sklera terdiri atas jaringan padat yang liat, terutama terdiri atas  berkas kolagen gepeng yang berjalin namun tetap paralel terhadap permukaan organ,lapisan ini tidak tembus cahaya.
Ø  Kornea, lapisan tembus cahaya yang tidak mengandung pembuluh darah, mengandung banyak saraf. Berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina. Kornea terdiri atas lima lapisan: epitel membran bowman, stroma, membran descmet, dan endotel.
Tunika vaskulosa tersusun atas
Ø  Koroid, selaput hitam  merupakan lapisan jaringan tipis dan mengandung banyak pembuluh darah. Warnanya hitam  karena mengandung melanosit. Berfungsi untuk memberi makan pada retina. Bila jaringan ini rusak berakibat buruk pada retina.
Ø  Iris( selaput pelangi) merupakan selaput yang terletak menggantung di antara lensa dan kornea. Iris mempunyai pigman atau zat warna iris inilah yang menentukan warna mata seesorang
Ø  Pupil, merupakan lubang di tengah iris yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam retina.
Apabila cahaya yang masuk pada mata sangat kuat, pupil akan menyempit sehingga cahaya yang masuk bola mata lebih sedikt.
Apabila cahaya yang masuk ke mata redup maka pupil akan melebar sehingga cahaya yang masuk bola mata lebih banyak.
Tunika nervosa (retina).
Merupakan bagian mata yang paling peka terhadap cahaya,
Tersusun atas dua jenis yaitu
Ø  Sel kerucut
Ø  Sel Batang
Sistem kerja mata :
a.       Mata menangkap cahaya.
b.      Cahaya difokuskan menuju retina oleh kornea, dan diatur jumlahnya oleh pupil.
c.       Cahaya ditangkap oleh sel batang (untuk bayangan) dan sel kerucut (untuk warna) yang terletak di retina.
d.      Impuls dari sel dijalarkan ke neuron bipolar, lalu ke neuron ganglion. Akson neuron ganglion akan membentuk saraf otak II, lalu impuls disampaikan ke pusat saraf.

Gangguan pada panca indera mata
a.       Miopi
b.      Hipermetropi
c.       Presbiopi
d.      Buta warna
e.       Katarak
f.       Astigmatisma
Miopi
Ø  Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh.
Ø  Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
Hipermetropi
Ø  Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata.
Ø  Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.
Presbiopi
Ø  Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap.
Ø  Biasa terjadi pada lansia.* Kerabunan dan kebutaan
Ø  Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali.
Ø  Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan.
Ø  Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar.
Ø  Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
Buta warna
  • Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna.
  • Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih.
  • Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan.
  • Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
Katarak
  • Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
Astigmatis
·         Ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning).[11]
  • Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refraktif

Telinga (alat pendengaran)
Telinga merupakan indera manusia yang berfungsi untuk menerima rangsangan berupa bunyi. Selain itu, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan manusia.
Struktur telinga :
a.               Telinga luar
b.              Telinga tengah
c.               Telinga dalam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_B9HytLOaXwS-EWV3hq-6uivDn-t1bWxpFLxf446FtOBFfhURKnuflLM2yT8w2aZFXRBO0pUMSi4O9nNxogpg-gumFSklvUv3v8vh5WSl1jwM38hTC-bv5VmQrWcL6yzlLN90_IQ3BDvM/s400/kuping.jpg
Telinga luar
  1. Daun telinga, berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga
  2. Saluran telinga luar, berfungsi sebagai saluran yang menyampaikan suara dari luar menuju ke gendang telinga.
  3. Membran timpani (gendang telinga), berfungsi untuk meneruskan suara ke telinga tengah.
Telinga tengah
  1. Tulang martil, berfungsi untuk meneruskan getaran suara.
  2. Tulang landasan, berfungsi untuk meneruskan getaran suara.
  3. Tulang sanggurdi, berfungsi untuk meneruskan getaran ke koklea.
  4. Saluran eustachius, berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan telinga luar dengan telinga dalam.
Telinga dalam
1.       Labirin osea, merupakan rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum berisi cairan perilimfe.
  1. Kanalis semisirkularis (saluran setengah lingkaran), mengandung reseptor keseimbangan tubuh.
  2. Vestibula, mengandung reseptor keseimbangan tubuh.
  3. Koklea (rumah siput), mengandung reseptor pendengaran yang berfungsi untuk meneruskan rangsang bunyi ke pusat saraf.
5.       Labirin membranasea, bentuknya menyerupai labirin osea, namun letaknya lebih ke dalam dan dilapisi sel epitel serta berisi cairan endolimfe
Mekanisme pendengaran
Getara suara              daun telinga    saluran telinga     membran timpani        meleus       inkus       stapes      koklea           organ korti          sel saraf audiotor         otak[12]        
Gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh empat hal berikut:
1.      Penyumbatan saluran telinga
Penebalan atau pecahnya selaput gendang telinga
2.      Pengapuran tulang-tulang pendengaran
3.      Kerusakan pada saraf pendengaran

Lidah (pengecap)
  • Lidah merupakan kumpulan otot yang digunakan untuk membantu dalam pencernaan makanan, yaitu proses pelumatan/mengunyah, alat bantu dalam berbicara, dan sebagai indera perasa.
  • Lidah terdiri atas kuncup – kuncup perasa yang masing – masingnya hanya mampu menganalisa satu rasa secara maksimal.
Struktur lidah :
  • Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
  • Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
  • Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila.
Terdapat tiga jenis papila yaitu:
  • Papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus
  • Papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah
  • Papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
  • Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan pengerat.
  • Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap.
  • Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Letak tunas pengecap berbagai macam rasa di lidah :
  1. Rasa pahit terletak di dekat pangkal lidah.
  2. Rasa asin terletak di samping tengah lidah.
  3. Rasa asam terletak di samping depan lidah.
  4. Rasa manis terletak di bagian lidah yang paling depan.
  • Selain di lidah, beberapa tunas pengecap juga terletak pada langit – langit rongga mulut dan tenggorokan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRHaUvtGm1ndu8oqyKF94Xja4PUSbOVYdxu-N39evLZsf0l2FKkAuJVaPHstWEFjk2m5ilrLW08oZ1zCe7gYkwMvhH6S2VBnjWdP00UDGdYqPkdTzWJadpO8F9j7ZBVsOOBmkFkbe4h6ex/s400/ILAT.jpg
Kulit (indera peraba)
  • Kulit merupakan indera peraba manusia.
  • Kulit terdiri atas epidermis dan dermis.
  • Selain sebagai indera peraba, kulit juga berfungsi sebagai pelindung bagi organ – organ manusia dan alat ekskresi karena memiliki kelenjar keringat.
  • Epidermis merupakan bagian kulit yang tersusun atas sel – sel rapat.
  • Dermis merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis. Sel – selnya tersusun tidak terlalu rapat.
Tipe – tipe reseptor pada kulit :
  • Nyeri, merupakan ujung saraf bebas yang terletak di seluruh tubuh.
  • Panas dan dingin, reseptornya berupa ujung saraf.
  • Sentuhan, reseptornya adalah korpus meissner, diskus Merkel, dan ujung saraf yang melingkari akar rambut. Letaknya di dekat permukaan kulit.
  • Tekanan, reseptornya adalah korpus Paccini, Ruffini, dan Krause. Letaknya agak dalam pada kulit.
  • Pada bibir, ujung jari, ujung lidah dan alat kelamin terdapat banyak reseptor dengan serabut saraf sensorik, sehingga dapat membedakan dua titik rangsangan, sedekat apapun jaraknya.
  • Pada punggung memiliki sedikit reseptor, sehingga punggung hanya dapar membedakan dua titik rangsangan jika jarak antar titik rangsangan lebih besar dari 70 mm.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPvkkj1WgG3H_JBBX2LYow34gX1MW89Hg8AOjvxFxGe2UuSJdmmWm9mcqTw_NgwlFmF8eIkVgIYablQe3t-qHsiEwWaZOiFhY8y1VVGu4QDXatrpy6L0KGycnnnChnXzZyNz0emWvz8bPV/s400/kulit+integument.jpg
Fungsi kulit :
  • Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
  • Sebagai alat peraba.
  • Sebagai pelindung organ dibawahnya.
  • Tempat dibuatnya Vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  • Pengatur suhu tubuh.
  • Tempat menimbun lemak

Hidung (indra pembau)

Hidung adalah indra pembau yang paling peka terhadap rangsangan zat kimia berbentuk gas.
Sewaktu menarik napas, udara yang berbau akan larut ke dalam selaput lendir rongga hidung yang meliputi rambut-rambut halus. Hal ini menyebabkan terangsangnya ujung-ujung saraf pembau. Selanjutnya oleh serabut-serabut saraf pembau rangsangan tersebut disampaikan ke pusat saraf pembau di otak. Di sinilah rangsanan di olah dan ditafsirkan.[13]
Gangguan pada saraf pembau
  • Anosmia, disebabkan oleh : Penyumbatan rongga hidung akibat pilek, terdapat tumor atau polip di rongga hidung.
  • Sel rambut rusak akibat infeksi
IV . KESIMPULAN
1.      Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron.
2.      Hormon merupakan bahan yang dihasilkan oleh organ tubuh yang memiliki efek regulatorik spesifik terhadap aktivitas organ tertentu.
Ada 7 kelenjar endokrin yang dimiliki manusia :
a.       Kelenjar hipofisis
b.      Kelenjar Tiroid
c.       Kelenjar Paratiroid
d.       Kelenjar adrenal (anak ginjal)
e.        Kelenjar kelamin
f.        Kelenjar pankreas
g.      Plasenta
3.      Di dalam tubuh manusia terdapat bermacam-macam reseptor untuk mengetahui rangsangan-rangsangan dari luar atau disebut juga eksteroseptor. Eksteroseptor sering disebut sebagai alat indera. Ada lima macam alat indera pada tubuh manusia, yaitu indera penglihat, indera pendengar, indera peraba dan perasa, indera pencium, dan indera pengecap

V .  PENUTUP
        Demikianlah makalah ini kami susun, kami sadar bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan baik dalam penyusunan maupun penyampain dalam makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

DAFTAR PUSTAKA
Biolosgi, Klaten:PT Intan Pariwara, 2009
J. H Green, Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia, Tanggerang: Binarupa Aksara
John w. Kimbal, BIOLOGI Edisi kelima jilid 2 , Jakarta ;      ERLANGGA, 1983
L. Carlos Junqueira, Histologi Dasar, Jakarta: EGC, 1997
Setiadi, Anatomi & Fisiologi Manusia , Yogyakarta : GRAHA        ILMU,2007
Slamet prawi hartono dkk., Sains Biologi 3.
Sripujiynto, Menjelajahi Dunia Biologo 2, Solo: Latinu, 2006
Syaifuddin, Anatomi Tubuh Manusia, Jakarta: Salemba Medika, 2009


























                   
                   








[1] Setiadi, Anatomi & Fisiologi Manusia ( Yogyakarta : GRAHA ILMU,2007) hlm. 209
[2]  Sripujiynto, Menjelajahi Dunia Biologo 2, Solo: Latinu, 2006, hal 206
[3] John w. Kimbal, BIOLOGI Edisi kelima jilid 2 ( Jakarta ; ERLANGGA, 1983) hlm. 640
[4] Setiadi, Anatomi & Fisiologi Manusia ( Yogyakarta : GRAHA ILMU,2007) hlm.220
[5] Slamet prawi hartono dkk., Sains Biologi 3,( Jakarta : Bumi Aksara, 2008). Hal. 39
[6] Slamet prawi hartono dkk., Sains Biologi 3...,hal 41
[7] Slamet prawi hartono dkk., Sains Biologi 3...,HAL 36-37
[8] Syaifuddin, Anatomi Tubuh Manusia, ( Jakarta: Salemba Medika, 2009).hal 255
[9] Syaifuddin, Anatomi Tubuh Manusa...,hal  260
[10]  J. H Green, Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia, (Tanggerang: Binarupa Aksara) hal  429
[11] Slamet prawi hartono dkk., Sains Biologi 3...,hal 48
[12]  Tim Penyusun dan Intan Pariwara, Detik-Detik Ujian Nasional Biolosgi,(Klaten:PT Intan Pariwara, 2009)hal 28
[13] L. Carlos Junqueira, Histologi Dasar,( Jakarta: EGC, 1997), hal 459

1 komentar:

  1. Do you understand there's a 12 word sentence you can speak to your man... that will induce intense feelings of love and impulsive attraction to you deep inside his heart?

    Because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, look after and look after you with his entire heart...

    ===> 12 Words Will Trigger A Man's Love Response

    This impulse is so hardwired into a man's genetics that it will make him work better than ever before to love and admire you.

    As a matter of fact, triggering this mighty impulse is absolutely mandatory to getting the best possible relationship with your man that the second you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You will instantly notice him expose his soul and heart to you in such a way he haven't experienced before and he'll perceive you as the only woman in the galaxy who has ever truly appealed to him.

    BalasHapus